Kades Banuayu Luruskan, Isu Miring Bansos Covid-19

oleh -6,760 views

Baturaja MODERN TERKINI, Carut marutnya penyaluran Bansos ( Bantuan Sosial ) pemerintah daerah Kabupaten OKU , yang berupa sembako . Dalam hal ini penyaluran di lakukan oleh perum Bulog ( Badan Urusan Logistik ), yang bekerja sama dengan Pemda OKU, dengan menggunakan anggaran APBD Kabupaten OKU tahun 2020. Penerima Bansos itu di peruntukan bagi masyarakat yang belum menerima bantuan jenis lainnya dari pemerintah. Bantuan tersebut bertujuan untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Kekacauan penyaluran tidak hanya terjadi di wilayah kecamatan Baturaja Timur saja tetapi juga di berbagai kecamatan lainnya di Kabupaten OKU, seperti di kecamatan Lubuk Batang terjadi di desa Banuayu.

Dari pantauan media MODERN TERKINI.COM , di lapangan setelah penyaluran Bansos tersebut pada beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H. Ternyata banyak masyarakat di desa Banuayu penerima manfaat dari Bansos pandemi virus Corona tidak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten OKU.

Baca Juga :  Aktivis Kebijakan Publik OKU Menuntut Batalkan Pemotongan Anggaran 30%

Menurut salah satu warga penerima Bansos yang tidak mau di sebutkan namanya ” merasa kecewa karena apa yang di terimanya di kantor desa paket bantuan sembako ternyata isi paket sudah berkurang separuhnya. Contohnya beras seharusnya yang diterimanya adalah sebanyak 10 kg tetapi yang di terima hanya 5kg saja, begitupun dengan minyak goreng seharusnya 2 liter yang diterima 1 liter”. Itulah pak yang kami terima . Ya mau apalagi mau tak mau harus kami terima sedangkan hari raya sudah di depan mata ujarnya.

Baca Juga :  Warga Dusun V Desa Tj. Kemala Apresiasi Wakil Ketua BPD

Harapan kami ke depan seluruh warga desa Banuayu, kepada pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten, apabila penyaluran paket sembako gelombang kedua bulan depan ( Juni ) 2020, hendaknya semua warga desa mendapat haknya secara utuh tanpa tebang pilih himbaunya.


Setelah media ini mengkonfirmasi terkait adanya dugaan pengurangan isi paket sembako Bansos APBD OKU , kepada kepala desa Banuayu Tamimi Bulki beserta perangkat desa dan seluruh anggota BPD ( Badan Perwakilan Desa ) di kantor desa. Beliau mengatakan bahwa sudah ada kesepakatan antara warga dan pemerintah desa yang mana rapat tersebut di laksanakan pada waktu dirinya belum di Lantik sebagai kepala desa. Dipimpin oleh pejabat kepala desa.

Baca Juga :  WISATA CURUP JEPUN DI KUNJUNGI KASAD LANTAS AKP JAFRIL

 

Tamimi Bulki menjelaskan inti dari rapat tersebut bahwa pemerintah desa, mengusulkan sebanyak kurang lebih 419 KK ( Kepala Keluarga )penerima Bansos sembako dari APBD OKU 2020. Sedangkan realisasi dari pemkab OKU kurang lebih 193 KK .
Untuk itulah diadakan pertemuan antara pemerintah desa dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, Kadus, RT, dan setiap RT diwakili ole 10 orang warganya . Daftar absensi rapat masih ada arsipnya dan bisa dipertanggung jawabkan.

Dari hasil pertemuan itu pemerintah desa dan masyarakat desa Banuayu sepakat, berapapun Bansos yang di realisasikan dari pemkab OKU, untuk warga Banuayu agar setiap KK memperoleh paket sembako secara merata pungkasnya.

Reporter : Atik

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.