Baturaja, Modern Terkini- Diduga dilatari rasa cemburu, ES (32) warga Dusun IV Desa Banuayu Kecamatan Lubuk Batang nekat melakukan penganiayaan terhadap Beli (29)warga Dusun III Desa Lubuk Batang Kecamatan Lubuk Batang yang sedang berkunjung kerumah Ana (25) yang merupakan mantan istri pelaku.
Korban terpaksa harus di rawat di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya akibat di tusuk oleh pelaku menggunakan senjata tajam. Peristiwa penganiayaan berat ini terjadi pada Kamis (8/4) sekira pukul 15.00 di rumah Salim (Mantan mertua pelaku) Dusun IV Desa Banuayu Kec.Lubuk Batang.
Kapolres OKU AKBP Arief Hidayat Ritonga SIK MH didampingi Kasat Reskrim Polres OKU AKP Priyatno SH SIK melalui Kasubbag Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal melalui rilisnya menuturkan kejadian ini berawal saat pelaku datang kerumah mantan Istrinya dengan maksud hendak melihat anaknya, pada saat di TKP pelaku melihat ada sepeda motor korban di halaman depan rumah mantan istrinya. Pelaku emosi dan menusuk ban sepeda motor korban.
kejadian tersebut lanjut Mardi, dilihat mantan mertua pelaku, sehingga mantan mertua dan Ana (Mantan Istri pelaku) mengejar pelaku. Namun bukannya lari pelaku malah balik belakang dan masuk kedalam rumah dan melihat korban sedang duduk dirung tamu sambil memegang HP.
“Kemungkinan pelaku masih merasa cemburu, emosi langsung menusuk korban secara bertubi-tubi, korban terkapar tak berdaya sedangkan pelaku langsung melarikan diri,” tuturnya
Mantan istri pelaku meminta tolong dengan tetangga dan membawa korban ke rumah sakit. Korban mengalami 9 luka tusukan di sekujur tubuhnya yakni Luka tusuk pada dada kiri tengah. Tangan, jari, paha dan kaki. “Saat ini korban masih dalam perawatan dan terbaring di rumah sakit Ibnu Sutowo Baturaja,” imbuhnya.
Atas kejadian ini polisi mengamankan barang bukti Adapun Barang Bukti yang diamankan di TKP
Baju Kaos Warna Hitam yang di pakai korban, Celana Jeans warna Hitam korban, satu buah sendal warna hitam merk Geox, milik pelaku dan satu buah topi terdapat bercak darah. “saat ini kita masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini,” tandasnya.
Reporter : H Muslimin Djakfar
