Pelaksanaan Ibadah Shalat Tarawih Hari Ketiga Di Masjid Al Kautsar 1443 H

oleh -1,692 views

Baturaja, Modern Terkini- Hari ke tiga pelaksanaan ibadah puasa dan shalat tarawih di masjid Al Kautsar . Dilingkungan RW 05 Kelurahan Sekar Jaya berlangsung tertib dan tetap dengan menjalani protokol kesehatan.

Selasa 04/04/2022 shalat tarawih di masjid Al Kautsar yang menjadi imam Ustad Didi Junaidi serta yang menjadi Bilal Imam juga anggota remaja masjid . Erwanto, MPD mengisi Kultum ( Kuliah Tujuh Menit) pada saat jeda shalat Isya dan pelaksanaan shalat tarawih.

Dalam Kultumnya Erwanto, MPD juga seorang Dosen di Universitas terkemuka di kota Baturaja ini. Dengan tema lima perkara yang membinasakan pahala puasa, Berkata dusta adalah menyampaikan sesuatu yang berlainan dengan kenyataan. Jika dilihat dalam hal perbuatan, orang yang berdusta juga bisa berperilaku tidak sesuai dengan perkataannya.

Dusta merupakan dosa besar dalam Islam, induk dari banyak maksiat lain. Jika seseorang sudah terlanjur berdusta, ia akan melakukan kebohongan lain untuk menutupi yang pertama.

Karena itu, jika orang berdusta selama ia berpuasa maka ibadah puasanya tidak bernilai apa-apa di sisi Allah SWT, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Baca Juga :  Setelah Dua Tahun Akhirnya Dilantik Ketua MPC PP OKU

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan,” (H.R. Bukhari).

Kendati gibah tidak termasuk dusta, tapi membicarakan keburukan orang lain termasuk perilaku tercela yang dilarang Islam.

Seseorang yang bergosip atau membicarakan keburukan orang lain dianalogikan seperti memakan bangkai saudaranya, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Hujurat ayat 12.

Jika seorang muslim bergibah, sedang ia berpuasa, maka ia hanya memperoleh lapar dan haus saja, tidak ada pahala bagi ibadah puasanya. Hal ini ditegaskan dalam hadis berikut:

“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah dengan menahan diri dari perkataan sia-sia dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, ‘Aku sedang puasa, aku sedang puasa’,” (H.R. Ibnu Khuzaimah).

Akar dari perbuatan adu domba dan fitnah adalah kebencian. Adu domba dapat berupa rasa tidak senang melihat orang lain rukun, lalu menyebarkan fitnah untuk merusaknya. Jangankan pahala puasa, Islam mengancam orang yang melakukan adu domba dengan balasan neraka di akherat.

Baca Juga :  Dra. Erlina Bahtiar Nahkodai PDBI OKU 2021-2025

Dasarnya adalah sabda Nabi Muhammad SAW: “Pelaku adu domba tidak akan masuk surga,” (H.R. Muslim).

Perbuatan lain yang bisa merusak pahala puasa ialah bersumpah palsu. Menyatakan sumpah, tapi berbohong merupakan perbuatan yang dilarang dalam Islam. Apalagi, jika sampai membawa nama Allah SWT di awal sumpahnya maka perilaku itu termasuk salah satu dari 3 dosa paling besar.

Larangan bersumpah palsu ini dijelaskan Al-Quran dalam surah Ali Imran ayat 77 sebagai berikut:

“Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya [dengan] Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian [pahala] di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak [pula] akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih,” (Ali Imran [3]: 77]

Sebagaimana disebutkan di atas, salah satu tujuan puasa ialah menahan hawa nafsu, tidak hanya lapar dan haus, melainkan juga syahwat. Karena itulah, orang yang mengumbar syahwatnya ketika berpuasa, pahala puasanya akan gugur sehingga yang tersisa lapar dan haus saja.

Baca Juga :  Pelantikan 6 Pejabat Dilingkungan Pemkab OKU, H. Teddy Meilwansyah : Jadilah Pelayan Masyarakat

Salah satu sumber syahwat yang utama ialah pandangan mata. Apabila mata seseorang jelalatan, tidak menundukkan pandangan pada lawan jenis yang bukan mahramnya, maka ia telah menodai ibadah puasanya. Karena itulah, seorang muslim harus waspada dengan pandangan matanya.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Pandangan merupakan salah satu anak panah iblis,” (H.R. Al-Hakim dan Thabrani).

Menurut ketua pengurus masjid Al Kautsar Rosadi, SPd, MPD bahwa mulai pertama puasa Ramadhan 1443 H ini kegiatan ini rutin dilaksanakan.

” Kegiatan Kultum menjelang shalat tarawih rutin dilaksanakan. Juga kami selaku pengurus masjid mendorong remaja masjid untuk melaksanakan kegiatan ibadah rutin dari tahun ketahun .

Kita juga merencanakan untuk mengadakan kegiatan Nuzul Quran dan membentuk panitia Amil Zakat fitrah sebelum hari raya Idul Fitri 1443 H ” tutup Rosadi, SPd,MPD

Reporter : Fikri

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.